Rabu, 18 Januari 2017

Pemecahan masalah layanan web server

16. Pemecahan masalah layanan web server

• Review Pengenalan protokol HTTP
• Review instalasi dan konfigurasi web server
• Klasifikasi permasalahan layanan web server
• Prosedur pemecahan masalah layanan web server
·         Minor Service Failure (MSF)
·         Secondary Service Failure (ISF) 
·         Primary Service Failure (PSF)
·         Total Service Failure (TSF)
·         Gremlins
Pengertian Protokol HTTP
HTTP merupakan bahasa umum yang menghubungkan server dengan perangkat-perangkat lain yang ingin mengakses sumber daya di dalam server tersebut. (Bertzzie, 2015)
Instalasi dan Konfigurasi Web Server
1.      Instalkan aplikasi apache2, mysql-server, phpmyadmin, dan php5 dengan mengetikan perintah #apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5
2.      Lakukan penginstalan seperti pada aplikasi-aplikasi pada umunya. Tentukan password, dan pada web server reconfigure automatically pilih “Apache2” saja.
3.      Pada pertanyaan “Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?”, pilih Yes.
4.      Selanjutnya lakukan penginstalan sampai selesai.
5.      Pindah posisi ke direktori apache2/sites-enabled’. Ketikan perintah #cd /etc/apache2/sites-enabled
6.      Salin isi file 000-default ke www. Ketikan perintah #cp 000-default www
7.      Selanjutnya kita membuka file www yang baru kita buat dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico www
8.      Tambahkan NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80
9.      Pada Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda.
10.  Lalu tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
11.  Untuk mengecek apakah domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser, kita bisa menginstalkan salah satu Web Browser pada Debian yaitu Links dengan mengetikan perintah apt-get install links.
12.  Lalu buka domain yang telah kita buat dengan aplikasi Web Browser Links ini dengan mengetikan perintah links www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan nama domain), atau links http://192.168.27.20 (sesuaikan IP Address). Maka jika berhasil tampilan pertama akan muncul tulisan “Its Work” (Mulyana, 2013)
Troubleshooting layanan Web Server
Penyebab Masalah Server Not Found
IP internet anda terblok
domain website belum ter propagation dengan baik
server sedang down
Cara untuk penyebab server not found pertama anda sudah tahu sendiri jawabnya tapi untuk beberapa point lainnya akan saya uraikan satu persatu.
Solusi
IP Internet Anda Terblok
apabila anda menggunakan shared IP address yang mana IP tersebut di pakai oleh ratusan atau bahkan ribuan pengguna ISP lainnya bisa saja diantara ratusan pengguna IP tersebut ada yang melakukan aktivitas yang bisa membuat sistem firewall web hosting mendeteksi aktivitas yang bisa merugikannya. Atas dasar itulah maka server web hosting akan secara langsung memblok aliran pengunjung yang menggunakan IP address yang sama seperti yang anda gunakan. (GROUP, 2016)
Prosedur pemecahan masalah layanan web server
1. Error 400 : Error ini disebabkan karena kesalahan syntax
2. Error 401 : Error ini disebabkan karena file yang Anda request memerlukan authentication
3. Error 403 : Error ini disebabkan karena permission file /chmod yang Anda buka tidak bisa dibaca
4. Error 404 : Error ini disebabkan karena file / halaman web yang Anda buka tidak ditemukan
5. Error 500 : Error ini mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada server. Sebagian besar disebabkan karena kesalahan penulisan pada .htaccess ataupun konfigurasi PHP (versi php dan ekstensionnya) yang tidak cocok dengan scriptnya. (Kuncara, 2015)
1. Refresh website Anda
Cobalah tekan tombol F5 beberapa kali. Jika kadang tidak error, kemungkinan besar itu karena website Anda menggunakan resource CPU atau RAM melebihi limit yang ditentukan oleh hoster Anda, sehingga server akan memproteksi resource agar tidak mengganggu pelanggan lain. Hal ini biasa terjadi pada hosting dengan CloudLinux.
2. Cek permission file
Pastikan permission untuk file adalah maksimal adalah 644 dan untuk direktori/folder adalah 755. Anda tidak perlu melakukan CHMOD ke 777 agar suatu direktori atau file bisa dimanipulasi (diisi file, edit, upload dll) karena jika hosting Anda menggunakan suExec, maka Anda bisa melakukan operasi file tersebut tanpa harus merubah permission ke 777 yang bisa mengurangi tingkat keamanan website.
3. Cek File .htaccess
Kesalahan pada konfigurasi .htaccess juga bisa menyebabkan internal server error. Cara mengeceknya adalah dengan mengubah nama file .htaccess yang ada di directory public_html menjadi, misalnya : htaccess.txt, lau coba buka kembali website Anda. Jika sudah normal, berarti konfigurasi .htaccessnya bermasalah. Tetapi jika tetap error, berarti bukan karena file .htaccess tersebut.
4. Cek file error_log
Jika ketiga hal di atas ternyata tidak menyelesaikan masalah, coba buka file error_log yang ada di folder public_html. Jika misalnya muncul error seperti di bawah ini :
[06-Mar-2013 18:00:27 UTC] PHP Fatal error:  Out of memory (allocated 262144) (tried to allocate 261900 bytes) in Unknown on line 0

[06-Mar-2013 18:01:57 UTC] PHP Fatal error:  Out of memory (allocated 262144) (tried to allocate 261900 bytes) in Unknown on line 0 (HARYONO, 2015)

dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon