Oleh : Dimas Ibnu Malik
Aplication Layer
Application
layer merupakan lapisan OSI Layer yang menyediakan interface atau antar muka
antar aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan
kemudian membantu mengerimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam
jaringan tersebut. Ini juga di namakan protokol jaringan yang mengatur
tugas-tugas tertentu dalam suatu jaringan internet. (S.Kom, 2016)
Fungsi dari Application Layer
a. Sebagai
alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
Fungsi
pertama, application layer merupakan lapisan atau layer yang berfungsi sebagai
pengumpul keseluruhan informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim
melalui sebuah jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient)
maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian
dimunculkan di dalam aplikasi tertentu.
Begitupun
sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer akan
mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian
meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk didefinisikan dan diproses
lebih lanjut ke dalam jaringan.
b.
Sebagai user interface dalam
menampilkan data dan informasi
Fungsi
berikutnya dari application layer adalah sebagai user interface. Apa gunaya
pendefinisian data danpenyajian data yang dilakukan oleh layer presentation,
namun user tidak dapat membaca dan melihat data tersebut? Karena itu, setelah
presentation layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam
menampilkan data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah
aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang
tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya. (ulfa, 2013)
Masalah
Umum Lapisan Aplikasi
aplikasi
yang berinteraksi langsung dengan orang dianggap berada di atas tumpukan,
seperti masyarakat sendiri. Seperti semua lapisan dalam model OSI, Application
Layer bergantung pada fungsi dari lapisan bawah untuk menyelesaikan proses
komunikasi. Dalam Application Layer, protokol menentukan pesan apa yang
dipertukarkan antara host sumber dan tujuan, sintaks dari perintah kontrol,
jenis dan format data yang dikirim, dan metode yang sesuai untuk pemberitahuan
kesalahan dan pemulihan (TRIMARDI, 2015)
TCP / IP Protocol related
merupakan
gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang
paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan
diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. (Ocha, 2015)
Dynamic Configuration Protocol
(DHCP)
DHCP
(Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan
nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP
disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut
sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus
memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup
dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Kelebihan
DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC
client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara
dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar
dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client
yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan
parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client. (hadi, 2014)
File Transfer Protocol
FTP
(File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran
file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Dua hal
pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah framework.
Fungsi
FTP adalah Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui
jaringan, termasuk internet. (maranatha, 2014)
Telnet
Telnet
adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote
login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari
protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat
mengakses komputer lain secara remote melalui jaringan internet. (Soran, 2015)
Sun Network File System
NFS
adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem
berkas melalui jaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat
ini telah mencapai versi 3 yang didefinisikan dalam RFC 1813 (Wiki, 2016)
Hypertext Transfer Protokol
HTTP
adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data melalui web. Ini adalah
bagian dari protokol Internet dan mendefinisikan perintah dan jasa yang
digunakan untuk transmisi data sebuah halaman web. (wikitekno,
2016)
dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon