16. Pemecahan masalah layanan web
server
•
Review Pengenalan protokol HTTP
•
Review instalasi dan konfigurasi web server
•
Klasifikasi permasalahan layanan web server
•
Prosedur pemecahan masalah layanan web server
·
Minor Service Failure (MSF)
·
Secondary Service Failure (ISF)
·
Primary Service Failure (PSF)
·
Total Service Failure (TSF)
·
Gremlins
Pengertian Protokol HTTP
HTTP
merupakan bahasa umum yang menghubungkan server dengan perangkat-perangkat lain
yang ingin mengakses sumber daya di dalam server tersebut. (Bertzzie,
2015)
Instalasi dan Konfigurasi Web
Server
1. Instalkan
aplikasi apache2, mysql-server, phpmyadmin, dan php5 dengan mengetikan perintah
#apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5
2. Lakukan
penginstalan seperti pada aplikasi-aplikasi pada umunya. Tentukan password, dan
pada web server reconfigure automatically pilih “Apache2” saja.
3. Pada
pertanyaan “Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?”, pilih
Yes.
4. Selanjutnya
lakukan penginstalan sampai selesai.
5. Pindah
posisi ke direktori apache2/sites-enabled’. Ketikan perintah #cd
/etc/apache2/sites-enabled
6. Salin
isi file 000-default ke www. Ketikan perintah #cp 000-default www
7. Selanjutnya
kita membuka file www yang baru kita buat dengan menggunakan jendela editor
pico. Maka ketikan perintah #pico www
8. Tambahkan
NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80
9. Pada
Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda.
10. Lalu
tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
11. Untuk
mengecek apakah domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer
yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser, kita
bisa menginstalkan salah satu Web Browser pada Debian yaitu Links dengan
mengetikan perintah apt-get install links.
12. Lalu
buka domain yang telah kita buat dengan aplikasi Web Browser Links ini dengan
mengetikan perintah links www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan nama domain), atau
links http://192.168.27.20 (sesuaikan IP Address). Maka jika berhasil tampilan
pertama akan muncul tulisan “Its Work” (Mulyana, 2013)
Troubleshooting layanan Web Server
Penyebab Masalah
Server Not Found
IP
internet anda terblok
domain
website belum ter propagation dengan baik
server
sedang down
Cara
untuk penyebab server not found pertama anda sudah tahu sendiri jawabnya tapi
untuk beberapa point lainnya akan saya uraikan satu persatu.
Solusi
IP
Internet Anda Terblok
apabila
anda menggunakan shared IP address yang mana IP tersebut di pakai oleh ratusan
atau bahkan ribuan pengguna ISP lainnya bisa saja diantara ratusan pengguna IP
tersebut ada yang melakukan aktivitas yang bisa membuat sistem firewall web
hosting mendeteksi aktivitas yang bisa merugikannya. Atas dasar itulah maka
server web hosting akan secara langsung memblok aliran pengunjung yang
menggunakan IP address yang sama seperti yang anda gunakan. (GROUP, 2016)
Prosedur pemecahan masalah layanan
web server
1.
Error 400 : Error ini disebabkan karena kesalahan syntax
2.
Error 401 : Error ini disebabkan karena file yang Anda request memerlukan
authentication
3.
Error 403 : Error ini disebabkan karena permission file /chmod yang Anda buka
tidak bisa dibaca
4.
Error 404 : Error ini disebabkan karena file / halaman web yang Anda buka tidak
ditemukan
5.
Error 500 : Error ini mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada server.
Sebagian besar disebabkan karena kesalahan penulisan pada .htaccess ataupun
konfigurasi PHP (versi php dan ekstensionnya) yang tidak cocok dengan
scriptnya. (Kuncara, 2015)
1.
Refresh website Anda
Cobalah
tekan tombol F5 beberapa kali. Jika kadang tidak error, kemungkinan besar itu
karena website Anda menggunakan resource CPU atau RAM melebihi limit yang
ditentukan oleh hoster Anda, sehingga server akan memproteksi resource agar
tidak mengganggu pelanggan lain. Hal ini biasa terjadi pada hosting dengan
CloudLinux.
2.
Cek permission file
Pastikan
permission untuk file adalah maksimal adalah 644 dan untuk direktori/folder
adalah 755. Anda tidak perlu melakukan CHMOD ke 777 agar suatu direktori atau
file bisa dimanipulasi (diisi file, edit, upload dll) karena jika hosting Anda
menggunakan suExec, maka Anda bisa melakukan operasi file tersebut tanpa harus
merubah permission ke 777 yang bisa mengurangi tingkat keamanan website.
3.
Cek File .htaccess
Kesalahan
pada konfigurasi .htaccess juga bisa menyebabkan internal server error. Cara
mengeceknya adalah dengan mengubah nama file .htaccess yang ada di directory
public_html menjadi, misalnya : htaccess.txt, lau coba buka kembali website
Anda. Jika sudah normal, berarti konfigurasi .htaccessnya bermasalah. Tetapi
jika tetap error, berarti bukan karena file .htaccess tersebut.
4.
Cek file error_log
Jika
ketiga hal di atas ternyata tidak menyelesaikan masalah, coba buka file
error_log yang ada di folder public_html. Jika misalnya muncul error seperti di
bawah ini :
[06-Mar-2013
18:00:27 UTC] PHP Fatal error: Out of
memory (allocated 262144) (tried to allocate 261900 bytes) in Unknown on line 0
[06-Mar-2013
18:01:57 UTC] PHP Fatal error: Out of
memory (allocated 262144) (tried to allocate 261900 bytes) in Unknown on line 0 (HARYONO,
2015)
dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon