Kamis, 11 Agustus 2016

Analisis Hasil Kerja Proyek

Author : Dimas Ibnu Malik


Hasil kerja (bahasa Inggris: deliverable) adalah objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan proyek, sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. Istilah yang biasa dikaitkan secara spesifik dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata benda: suatu barang, produk, atau artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian kewajiban, atau suatu kata keterangan: menjelaskan sesuatu yang harus diberikan sebagai bagian dari kewajiban. (WIki)
Waktu Pelaksanaan (PROSES)
Pendekatan mengenai tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi urutan langkah yang harus diselesaikan. Dalam "pendekatan tradisional" ini, lima komponen perkembangan proyek dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol) dan ditambah lagi tahapan penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut "Siklus Kehidupan Proyek" (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu : (Wiki)
  • inisiasi;
  • perencanaan dan desain;
  • pelaksanaan dan konstruksi;
  • pemantauan dan sistem pengendalian;
  • penyelesaian.
Pengurangan atau penekanan ongkos biaya
Biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi, dimana fungsi produksi merupakan fungsi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. (Agus)
Supriyono (1987: 217) menyebutkan metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan Harga Pokok Produksi yang biayanya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu. Pada metode ini perusahaan menghasilkan produk yang homogen dan jenis produk bersifat standar. (Iskandar)
Macam-macam resiko dalam berusaha dan upaya/cara menanggulangi/memperkecil resiko yang bersangkutan. (aditdevan)
1. Resiko Teknis. Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer/wirausaha dalam mengambil keputusan. Resiko yang sering terjadi adalah :
a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien),
b. Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu banyak tenaga kerja.
c. Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang baik.
d. Sering terjadi kebakaran, target produksi tak tercapai, penempatan tenaga tidak tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb. (adhityadwiputra)

Daftar Pustaka

adhityadwiputra. (n.d.). Adhitya Ramadhan Dwi Putra. Retrieved from Adhitya Ramadhan Dwi Putra: http://adhityadwiputra.blogspot.co.id/2012/11/jenis-jenis-resiko-tingkatan-dan-cara.html
aditdevan. (n.d.). SENTIYENG. Retrieved from SENTIYENG: https://sentiyeng.wordpress.com/2014/10/23/penanggulangan-resiko/
Agus, A. (n.d.). PASAR PEREKONOMIAN. Retrieved from PASAR PEREKONOMIAN: http://agus-gs.blogspot.co.id/2011/11/biaya-produksi-dalam-perusahaan.html
Iskandar, K. (n.d.). Perhitungan HPP dan Biaya Produksi Berdasarkan Metode Full Costing dan Variable Costing. Retrieved from Perhitungan HPP dan Biaya Produksi Berdasarkan Metode Full Costing dan Variable Costing: http://iskandarxxx.blogspot.co.id/2013/11/perhitungan-hpp-dan-biaya-produksi_2651.html
WIki. (n.d.). Hasil kerja. Retrieved from Hasil kerja: https://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_kerja
Wiki. (n.d.). Manajemen proyek. Retrieved from Manajemen proyek: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek

LINK DOWNLOAD DISINI

Biografi :

Nama Dimas Ibnu malik
Sekolah : SMK ISLAM 1 Blitar




dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon