Author : Dimas Ibnu Malik
Hasil kerja (bahasa Inggris: deliverable) adalah objek berwujud
atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan proyek, sebagai bagian dari
suatu kewajiban atau obligasi. Istilah yang biasa dikaitkan secara spesifik
dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata benda: suatu barang, produk, atau
artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian kewajiban, atau suatu
kata keterangan: menjelaskan sesuatu yang harus diberikan sebagai bagian dari
kewajiban. (WIki)
Waktu Pelaksanaan (PROSES)
Pendekatan mengenai
tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi urutan langkah yang harus
diselesaikan. Dalam "pendekatan tradisional" ini, lima komponen
perkembangan proyek dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol) dan ditambah
lagi tahapan penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut "Siklus
Kehidupan Proyek" (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah
proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk
dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan
utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu : (Wiki)
- inisiasi;
- perencanaan dan desain;
- pelaksanaan dan konstruksi;
- pemantauan dan sistem pengendalian;
- penyelesaian.
Pengurangan
atau penekanan ongkos biaya
Biaya
produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi, dimana fungsi produksi
merupakan fungsi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. (Agus)
Supriyono
(1987: 217) menyebutkan metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan
Harga Pokok Produksi yang biayanya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu
tertentu. Pada metode ini perusahaan menghasilkan produk yang homogen dan jenis
produk bersifat standar. (Iskandar)
Macam-macam
resiko dalam berusaha dan upaya/cara menanggulangi/memperkecil resiko yang
bersangkutan. (aditdevan)
1.
Resiko Teknis. Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer/wirausaha
dalam mengambil keputusan. Resiko yang sering terjadi adalah :
a.
Biaya produksi yang tinggi (inefisien),
b.
Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu banyak tenaga
kerja.
c.
Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang baik.
d.
Sering terjadi kebakaran, target produksi tak tercapai, penempatan tenaga tidak
tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb. (adhityadwiputra)
Daftar Pustaka
adhityadwiputra. (n.d.). Adhitya Ramadhan Dwi
Putra. Retrieved from Adhitya Ramadhan Dwi Putra:
http://adhityadwiputra.blogspot.co.id/2012/11/jenis-jenis-resiko-tingkatan-dan-cara.html
aditdevan. (n.d.). SENTIYENG.
Retrieved from SENTIYENG:
https://sentiyeng.wordpress.com/2014/10/23/penanggulangan-resiko/
Agus, A. (n.d.). PASAR
PEREKONOMIAN. Retrieved from PASAR PEREKONOMIAN:
http://agus-gs.blogspot.co.id/2011/11/biaya-produksi-dalam-perusahaan.html
Iskandar, K. (n.d.). Perhitungan
HPP dan Biaya Produksi Berdasarkan Metode Full Costing dan Variable Costing.
Retrieved from Perhitungan HPP dan Biaya Produksi Berdasarkan Metode Full
Costing dan Variable Costing:
http://iskandarxxx.blogspot.co.id/2013/11/perhitungan-hpp-dan-biaya-produksi_2651.html
WIki. (n.d.). Hasil
kerja. Retrieved from Hasil kerja:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_kerja
Wiki. (n.d.). Manajemen
proyek. Retrieved from Manajemen proyek:
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
Biografi
:
Nama
Dimas Ibnu malik
Sekolah
: SMK ISLAM 1 Blitar
dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon