Subnet
mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau
jaringan luar. (dunkom)
Dotted
Decimal
Sebuah
subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted
decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai
bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan
dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun
direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah
alamat IP. (arhild)
Subnet
mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam
jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Tabel di bawah ini
menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal
bertitik. Formatnya adalah:
Proses Dasar Subnetting
Alasan Subnetting
Mengalokasikan
IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Walaupun terdapat banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network yang memiliki
host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254
device akan membutuhkan alokasi kelas B. (Rifki)
Tujuan Subnetting
Ø Untuk
mengefisienkan pengalamatan,
Ø Membagi satu
kelas network atas sejumlah subnetwork,
Ø Menempatkan suatu host, untuk mengetahui apakah
berada dalam satu jaringan atau tidak,
Ø mengatasi
masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan,
Ø mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah
jaringan,
Ø Mengatasi
masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network
dan Meningkatkan security. (Muh Ardhin Fajrin Hasbullah,
2012)
VLSM
(VARIABLE LENGHT SUBNET MASK)
VLSM
adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang
alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk
menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa
tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal
ini juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan.
Cara
Menghitung dengan menggunakan VLSM :
Tentukan
Netmasknya dulu, netmask dari 192.168.100.104/29 adalah 255.255.255.11111000 =
255.255.255.248
-Network
yang tersedia =2 pangkat n=2 pangkat 5=32 network atau bisa menggunakan cara
tabel
-Interval setiap network yang diperoleh =
256-248 = 8 -Range IP terendah s.d IP tertinggi = IP terendah merupakan Net
ID+1 dan IP tertinggi merupakan Bcast-1
Hal
ini untuk membuktikan bahwa IP 192.168.100.1-192.168.100.6 mempunyai lowongan 6
host, dan intervalnya setiap network adalah 8. Maka Broadcast yang diperoleh
8-1 = 7. Untuk range-nya, didapat dari IP terendah s.d IP tertinggi, yakni Net
ID+1 s.d Broadcast-1. (Anggraini)
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, R. (n.d.). academia. Retrieved
from academia:
https://www.academia.edu/8118294/Cara_Cepat_Menghitung_IP_Address_Menggunakan_VLSM?auto=download
arhild. (n.d.). SUBNET MASK (BINER). Retrieved
from SUBNET MASK (BINER):
https://arhild.wordpress.com/2012/02/07/subnet-mask-biner/
dunkom. (n.d.). Cara Menghitung subnet Mask.
Retrieved from Cara Menghitung subnet Mask:
https://dunovteck.wordpress.com/2011/10/31/cara-menghitung-subnet-mask/
Muh Ardhin Fajrin Hasbullah, A. f. (2012, 1 11). Tugas
Produktif. Retrieved 8 16, 2016, from Tugas Produktif:
http://mardhin.blogspot.co.id/2012/01/jelaskan-pengertian-dan-tujuan.html
Rifki, A. (n.d.). Proses Dasar Subnetting.
Retrieved from SPY NAD: http://spynad.blogspot.co.id/2015/12/proses-dasar-subnetting.html
Link Download This BLOG ?? HERE
BIOGRAFI
NAMA
: DIMAS IBNU MALIK
SEKOLAH
: SMK ISLAM 1 BLITAR
KEJURUAN
: TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
MOTTO
: Jangan mengoreksi orang lain sebelum
mengoreksi diri kita sendiri
dont racism or use bad words !!! thx for attention :D
EmoticonEmoticon